MEDIASULTRA.CO.ID I KONAWE – Tim Penggerak PKK Kabupaten Konawe menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus PKK Tahun Anggaran 2025, yang secara resmi dibuka pada Senin, 14 April 2025 di Aula Agra Wisata, Kecamatan Pondidaha.
Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Ny. Hania Yusran Akbar, S.Pd., M.Pd.,Gr., Sekretaris Daerah Konawe Dr. Ferdinand, SP., MH., perwakilan Forkopimda, sejumlah kepala OPD terkait, serta seluruh pengurus PKK dari 28 kecamatan se-Kabupaten Konawe.
Dalam sambutannya, Ketua TP PKK menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader, baik yang telah lama mengabdi maupun yang baru bergabung. Ia menekankan pentingnya membangun budaya organisasi yang sehat melalui semangat saling belajar, membimbing, dan mendukung tanpa memandang senioritas.
“Di dalam PKK, tidak ada yang lebih tinggi atau lebih rendah. Kita semua adalah satu tim yang solid. Kebersamaan dan kekeluargaan adalah kekuatan kita,” ujar Ny. Hania penuh semangat.
Ia juga mengajak seluruh peserta untuk terus menjaga keharmonisan dalam bekerja, serta menjunjung tinggi nilai-nilai gotong royong sebagai fondasi gerakan PKK.
Menutup sambutannya, Ketua TP PKK menyampaikan pantun penuh keakraban sebagai simbol kehangatan dan kedekatan antaranggota.
Sementara itu, Sekda Konawe, Dr. Ferdinand, SP., MH., dalam sambutannya menyoroti pentingnya sinergi antara program PKK dan Indikator Kinerja Utama (IKU) dari instansi Pemerintah Daerah (Pemda). Ia menegaskan bahwa capaian program PKK harus selaras dengan arah pembangunan daerah, seperti pengentasan kemiskinan, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM.
Sekda juga mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi PKK saat ini: rendahnya partisipasi masyarakat, keterbatasan anggaran, dan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Untuk itu, ia mengusulkan beberapa langkah strategis:
1. Rapat kerja rutin antara PKK dan dinas terkait untuk menyelaraskan program dan anggaran.
2. Penetapan desa binaan PKK sebagai model percontohan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat.
3. Pelatihan berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi kader PKK.
“Pelatihan ini sangat penting dalam memperkuat peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah, terutama dalam menggerakkan pembangunan berbasis keluarga,” ujar Sekda.
Ia juga berharap pelatihan ini mampu membekali para pengurus dengan pemahaman yang lebih mendalam dalam merancang dan melaksanakan program kerja yang tepat sasaran, selaras dengan kebutuhan masyarakat, dan mendukung visi pembangunan daerah.
Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dan menghadirkan narasumber dari TP PKK Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan materi yang dirancang untuk memperkuat kapasitas kelembagaan serta efektivitas pelaksanaan 10 program pokok PKK. [JM].
