MEDIASULTRA.CO.ID I KONAWE – Ribuan mata menyaksikan momen bersejarah di Inolobunggadue Central Park (ICP) Unaaha saat Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T didampingi jajaran Forkopimda mulai dari Kapolres AKBP Noer Alam, Kajari Fachrizal, Sekda Dr. Ferdinand, hingga Ketua IMI Yusri Haharuddin memberikan semangat kepada para rider sebelum mereka menjelajahi rute ekstrem sepanjang puluhan kilometer.
“Saya tidak mau panjang lebar karena semua peserta sudah siap untuk naik motor. Untuk rider dari luar daerah, karena belum mengenal wilayah kita, saya harap selalu saling mengingatkan,” ujar Bupati Yusran Akbar dengan nada hangat namun tegas, disambut sorak para peserta, Sabtu (20/9/2025).
Rute jelajah dimulai dari ICP Konawe, menembus hutan dan jalan berbatu menuju Waduk Ameroro di Kecamatan Uepai, lalu kembali finis di titik awal ICP Unaaha. Medan yang menantang ini sengaja dipilih untuk menguji ketangguhan mesin dan mental para rider, sekaligus memamerkan keindahan alam Konawe yang masih perawan.
Rute jelajah dimulai dari Inolobunggadue Central n mental para rider, sekaligus memamerkan keindahan alam Konawe yang masih perawan.
Ketua SAT Sultra, M. Anhar L. Bharadaksa, SH yang juga menjabat sebagai Kasi Intel Kejari Konawe mengungkapkan, event ini diikuti oleh 700 rider dari Jawa, Jogja, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, hingga Sulawesi Tengah. “Hari ini agenda Adventure Trail, besok (Minggu) dilanjutkan dengan Enduro. Hadiah utama? Lima unit motor!” ujarnya penuh semangat.
Yang membuat event ini makin bergengsi adalah kehadiran rider nasional level internasional, seperti:
Rudi Bagas Prastia legenda trail nasional
Herjuno Tri Nur Hutomo mantan wakil Indonesia di ajang internasional Rumania
Risky Dwi Putra juara nasional yang konsisten
Afrel DR Tenggalek Juara 1 Kelas Junior Nasional
Event ini bukan hanya soal kecepatan dan ketangguhan. Bupati Yusran Akbar secara eksplisit menyebut bahwa kegiatan ini adalah penggerak ekonomi lokal, khususnya bagi pelaku UMKM Konawe. “Saya berharap SAT terus eksis dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Ribuan rider dan pendukung yang datang dari luar daerah menjadi peluang emas bagi pedagang lokal warung makan, penjual oleh-oleh, penginapan, hingga penjual suvenir untuk menikmati dampak ekonomi langsung. Ini adalah bukti nyata bagaimana olahraga ekstrem bisa menjadi mesin penggerak pariwisata dan ekonomi daerah.
Dengan teriakan “Bismillahirrahmanirrahim”, Bupati Konawe resmi membuka petualangan terbesar tahun ini. Tidak hanya sebagai ajang adu nyali, Jelajah Alam Konawe Raya adalah bukti bahwa olahraga bisa menjadi jembatan emas menghubungkan alam, manusia, dan ekonomi. (JM).