Untuk menstabilkan harga dan meringankan beban masyarakat, Bupati Konawe H. Yusran Akbar, ST., secara resmi meluncurkan Gerakan Pangan Murah di Pasar Asinua. Didampingi Sekda Ferdinand dan jajaran OPD, Bupati meninjau langsung penyaluran 5 ton beras, 200 liter minyak goreng, 200 rak telur, dan sembako lainnya yang dijual dengan harga sangat terjangkau. Inisiatif strategis hasil kolaborasi Pemkab Konawe dan Pemprov Sultra ini menjadi bukti nyata respons cepat pemerintah terhadap gejolak inflasi dan komitmen menjaga ketahanan pangan.
MEDIASULTRA.CO.ID I KONAWE –
Kepedulian pemerintah terhadap daya beli rakyat diwujudkan dalam aksi nyata. Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, ST., bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Ferdinand beserta kepala OPD terkait, mendatangi langsung Pasar Asinua, Kelurahan Asinua, Kecamatan Unaaha, Rabu (20/8/2025). Kunjungan kerja ini bukan sekadar seremonial, tetapi untuk memantau harga sembako sekaligus meresmikan pelaksanaan Gerakan Pangan Murah, sebuah terobosan untuk menstabilkan pasokan dan mengendalikan inflasi.
Gerakan yang berlangsung hingga 22 Agustus 2025 ini adalah buah sinergi solid antara Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Konawe. Kehadiran Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Ir. Ari Siswanto, dalam pembukaan semakin menegaskan komitmen pemerintah provinsi mendukung upaya penanganan di level kabupaten.
Di lokasi, pemandangan luar biasa terlihat. Puluhan warga dari berbagai wilayah tampak antusias mengantri untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau. “Saya datang dari pagi, karena dengar ada beras murah. Harganya jauh lebih terjangkau daripada di pasar biasa. Ini sangat membantu keluarga kecil seperti kami,” ujar Siti, warga Asinua yang berhasil membeli 2 karung beras 5 kg, penuh haru.
Dalam sambutannya, Bupati Yusran menekankan bahwa menjaga stabilitas harga sembako adalah tanggung jawab utama pemerintah daerah. “Kami tidak ingin masyarakat terbebani oleh harga pangan yang melambung. Melalui program ini, kami salurkan bantuan secara terbatas untuk meredam gejolak harga,” tegasnya. Adapun stok yang disalurkan antara lain 5 ton beras, 200 liter minyak goreng, 200 rak telur, 100 kg bawang merah, serta gula pasir.
Agar distribusi merata dan tepat sasaran, pemerintah menerapkan sistem kuota pembelian per kepala keluarga yang ketat, yaitu:
2 karung beras @5 kg
2 liter minyak goreng kemasan
2 kg gula pasir
1 kg bawang merah
1 rak telur
“Ini agar semua masyarakat bisa menikmati, bukan hanya segelintir orang. Keadilan distribusi adalah kunci,” tegas Bupati Yusran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sultra, Ir. Ari Siswanto, menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, Gerakan Pangan Murah adalah langkah konkret dan efektif dalam pengendalian inflasi daerah, terutama menyongsong musim kemarau yang rentan gangguan pasokan. “Sinergi antar level pemerintahan sangat penting untuk menjaga ketersediaan pangan dan daya beli masyarakat,” ujarnya.
Selain meringankan beban warga, kegiatan ini juga berdampak positif pada stabilitas ekonomi mikro. Kehadiran operasi pasar ini disambut baik pedagang tradisional setempat, karena dinilai mampu menyeimbangkan harga pasar sekitar tanpa merugikan mereka.
Gerakan Pangan Murah di Pasar Asinua menjadi bukti nyata komitmen dan responsivitas Pemkab Konawe bersama Pemprov Sultra. Dengan pendekatan kolaboratif, distribusi terukur, dan pengawasan langsung oleh pimpinan daerah, program ini diharapkan menjadi model penanganan fluktuasi harga yang efektif, adil, dan berkelanjutan. (JM).
