DaerahNews

GEMPA Sulawesi Tenggara Siap Turun Jalan, Lawan Tekanan dan Tuduhan Tanpa Data

×

GEMPA Sulawesi Tenggara Siap Turun Jalan, Lawan Tekanan dan Tuduhan Tanpa Data

Sebarkan artikel ini
Ketgam : Raden Salianto, Ketua Gempa Sultra

MEDIASULTRA.CO.ID I JAKARTA – Gerakan Masyarakat Pemerhati Pembangunan (GEMPA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kesiapan mereka menggelar aksi tandingan di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI dan Mabes Polri. Langkah itu menjadi respons tegas atas manuver sekelompok oknum pemuda yang dinilai telah mencoreng nama baik gerakan pemuda Sulawesi Tenggara dengan melakukan tekanan bermodalkan tuduhan sepihak, lalu diduga menjadikannya pintu masuk untuk meminta uang kepada pejabat.

Ketua GEMPA Sultra, Raden Salianto, menyebut perilaku tersebut bukan hanya tidak bermoral, tetapi juga merusak integritas perjuangan pemuda yang semestinya mengedepankan nalar, etika, dan data.

“Ini penjahat, bukan aktivis. Gerakan seperti ini mencederai moral perjuangan pemuda. Kami bukan sedang membela RB atau BWS Sultra, tetapi tindakan meminta uang atas dasar tuduhan sepihak tidak boleh dibiarkan,” ujar Raden dengan nada keras.

GEMPA menilai tuduhan yang diarahkan terhadap Anggota DPR RI RB dan Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi Tenggara tidak memiliki landasan hukum, tidak ditopang data, dan tidak menunjukkan pemahaman teknis. Menurut Raden, gerakan yang dibangun tanpa kajian justru menyesatkan opini publik dan meruntuhkan nilai intelektual yang selama ini menjadi fondasi gerakan kepemudaan.

Ia menegaskan bahwa program P3TGAI merupakan program pemberdayaan masyarakat yang sepenuhnya dikerjakan secara swakelola oleh kelompok P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air). Dana program disalurkan langsung ke rekening kelompok penerima, bukan melalui pihak ketiga.

“Tidak ada pihak ketiga yang mengelola anggaran itu. Kelompok P3A bertanggung jawab langsung sesuai juknis Kementerian PUPR,” jelas Raden.

GEMPA menekankan bahwa bila terdapat dugaan penyimpangan, langkah yang tepat adalah jalur hukum resmi yang profesional, bukan aksi demonstrasi yang sarat tekanan dan kepentingan pribadi.

“Publik butuh informasi yang jernih, bukan spekulasi yang menyesatkan,” tegas Raden, yang juga pendiri lebih dari 20 organisasi ini.

Sebagai komitmen moral, GEMPA Sultra akan menggelar aksi damai dalam waktu dekat. Aksi tersebut bertujuan memberikan klarifikasi publik, menyampaikan edukasi berbasis data, serta meluruskan informasi terkait implementasi P3TGAI di Sulawesi Tenggara.

“Aksi kami edukatif, bukan provokatif. Kami ingin mengembalikan gerakan pemuda pada nilai rasional, beretika, dan konstruktif,” tutup Raden Salianto. (Tim/Red)

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *