MEDIASULTRA.CO.ID II KENDARI – Program Pengembangan Usaha Kampus yang dikelola oleh Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari terus menunjukkan perkembangan signifikan dalam upaya pengembangan Laboratorium Lapangan Agribisnis. Di bawah kepemimpinan Dr. Ir. Hartati, M.Si., program ini memasuki tahun kedua pendanaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan fokus utama pada peningkatan kapasitas produksi hortikultura melalui sistem hidroponik dan budidaya lahan organik.
Program ini bertujuan untuk mengembangkan Laboratorium Lapangan Agribisnis sebagai unit produksi yang tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga komersial. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kampus sebagai pusat penelitian, pendidikan, sekaligus produksi tanaman hortikultura, yang meliputi sayuran dan buah-buahan unggulan lokal. Selain itu, laboratorium ini juga difokuskan untuk menjadi salah satu unit usaha yang berkelanjutan, mandiri, dan berdaya saing di tingkat regional.
Sistem Hidroponik dan Budidaya Organik
Pengembangan laboratorium ini mengusung dua metode utama dalam produksi pertanian modern, yaitu hidroponik dan budidaya organik. Hidroponik, yang dikenal sebagai metode bercocok tanam tanpa menggunakan tanah, diimplementasikan untuk meningkatkan efisiensi lahan dan air serta memaksimalkan hasil produksi tanaman hortikultura. Sedangkan budidaya lahan organik berfokus pada penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan, tanpa menggunakan bahan kimia sintetis, guna menghasilkan produk yang sehat dan ramah lingkungan.
Metode hidroponik yang dikembangkan di laboratorium ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga membuka peluang bagi pengembangan bisnis sayuran segar yang memiliki nilai jual tinggi di pasaran. Dengan teknologi yang semakin maju, laboratorium ini diproyeksikan mampu menghasilkan produk hortikultura yang berkualitas, serta berkontribusi pada ketahanan pangan lokal.
Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah
Suksesnya program ini tidak terlepas dari dukungan Kemendikbudristek melalui hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi yang telah memberikan pendanaan selama dua tahun berturut-turut. Dengan dana tersebut, tim pengembangan Fakultas Pertanian mampu mengembangkan infrastruktur dan teknologi di laboratorium tersebut, mulai dari pengadaan sistem irigasi hidroponik modern hingga penyediaan fasilitas untuk budidaya organik. Kolaborasi dengan berbagai pihak, baik dari Pemerintah Daerah maupun swasta, juga menjadi faktor kunci dalam memperluas jaringan pemasaran hasil produksi laboratorium ini.
Dr. Hartati menyatakan bahwa tujuan utama dari program ini adalah untuk menjadikan Laboratorium Lapangan Agribisnis sebagai percontohan dalam pengembangan usaha di bidang agribisnis berbasis kampus.
“Kami ingin laboratorium ini tidak hanya menjadi tempat penelitian, tetapi juga menjadi unit bisnis yang berkelanjutan, dengan output produk yang dapat bersaing di pasar,” ujarnya.
Manfaat bagi Mahasiswa dan Masyarakat
Pengembangan laboratorium ini tidak hanya memberi manfaat bagi kampus, tetapi juga bagi mahasiswa dan masyarakat sekitar. Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari dapat memanfaatkan laboratorium ini sebagai tempat praktikum yang memberikan pengalaman langsung dalam mengelola produksi pertanian berbasis teknologi modern. Selain itu, masyarakat sekitar juga dapat memperoleh manfaat dari penyuluhan dan pelatihan yang diadakan oleh tim pengembangan terkait teknologi hidroponik dan budidaya organik.
Dengan semakin berkembangnya program ini, diharapkan dapat tercipta model pertanian berkelanjutan yang dapat diaplikasikan oleh masyarakat luas, khususnya para petani lokal. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pencapaian ketahanan pangan nasional, terutama di wilayah Sulawesi Tenggara.
Visi ke Depan
Memasuki tahun kedua pendanaan, tim Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari optimis bahwa Laboratorium Lapangan Agribisnis akan terus berkembang sebagai unit usaha kampus yang mampu bersaing di wilayah Sulawesi Tenggara. Dalam jangka panjang, laboratorium ini juga diharapkan menjadi pusat inovasi di bidang pertanian, yang mampu mencetak lulusan dengan kompetensi tinggi serta berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat agraris.
Demi keberlanjutan program ini, Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Kendari siap menjadi pelopor dalam pengembangan agribisnis berbasis pendidikan yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi, sekaligus mendukungtransformasi pertanian di Indonesia menuju era yang lebih modern dan ramah lingkungan.
Laporan : Redaksi.