DaerahNews

Bupati Yusran Akbar secara Resmi Luncurkan Tiga Dapur SPPG

×

Bupati Yusran Akbar secara Resmi Luncurkan Tiga Dapur SPPG

Sebarkan artikel ini

MEDIASULTRA.CO.ID I UNAAHA – Dalam langkah berani dan visioner, Bupati Konawe, H. Yusran Akbar, S.T, secara resmi meluncurkan tiga dapur Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) sekaligus yang ke 10 yang seremoni peresmiannya digelar di Kelurahan Anggaberi menggabungkan SPPG Desa Anggaberi, Kelurahan Arombu, dan Kelurahan Ambekairi, Senin (8/9/2025).

Peluncuran ini dirangkai dengan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral yang menghadirkan jajaran Forkopimda, Sekda Konawe Dr. Ferdinand, para Kepala OPD, tokoh masyarakat, hingga Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional Kabupaten Konawe, Nopri Al Ikmansyah.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) inisiatif nasional dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kini menjadi prioritas utama Pemkab Konawe. Dengan 7.467 penerima manfaat tahap awal, program ini menyasar anak sekolah, santri, ibu hamil, balita, hingga ibu menyusui.

Dalam pidato blak-blakannya, Bupati Yusran Akbar membeberkan kalkulasi logistik yang bikin geleng kepala:

“Satu dapur SPPG butuh 120 kg daging sapi per hari setara 2 ekor sapi lokal. Kalau 33 dapur aktif, kita butuh 66 ekor sapi per hari, atau 2.540 ekor per bulan. Ini belum termasuk telur, sayur, dan buah!,” terang Yusran.

Ia menegaskan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah inflasi pangan lokal akibat lonjakan permintaan yang tidak diimbangi produksi.

“Kita telat dorong produksi daging, telur, sayur, dan bumbu dapur. Permintaan naik, stok kurang harga melambung. Ini koreksi keras buat kita semua,” tegas Bupati.

Bupati Yusran tidak main-main. Ia langsung memberi instruksi tegas kepada seluruh jajaran:

Dinas Peternakan: percepat produksi sapi, ayam, dan telur.

Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan: inventarisasi lahan tidur, siapkan kawasan tematik buah (jeruk, semangka, kelengkeng).

Bappeda dan Dinas Pendidikan: Penganggaran dan integrasikan data penerima manfaat.

Swasta dan Masyarakat: jadi mitra penyedia bahan baku lokal.

“Ini bukan cuma program kesehatan. Ini program ekonomi kerakyatan. Ratusan miliar rupiah akan berputar di Konawe. Petani, peternak, pedagang kecil  semua harus merasakan manfaatnya!,” jelas Yusran.

Bupati menegaskan bahwa MBG bukan sekadar “makan kenyang”, tapi makan bergizi tinggi protein, sayur, dan buah untuk membangun otak, tubuh, dan masa depan anak-anak Indonesia.

“Kita tidak ingin ada anak yang belajar dalam keadaan lapar. Potensi mereka tidak boleh terhambat hanya karena gizi buruk. Ini investasi jangka panjang untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.

Fakta mencengangkan lainnya: Konawe kini menjadi kabupaten dengan jumlah dapur SPPG terbanyak di Sulawesi Tenggara 33 unit siap beroperasi hingga Oktober 2025. Sebuah prestasi sekaligus tantangan besar.

“Kita dibanding 17 kabupaten/kota se-Sultra Konawe paling siap. Tapi siap saja tidak cukup. Kita harus produktif, kolaboratif, dan inovatif,” tegas Bupati.

Ratusan Miliar Berputar di Konawe!

Dengan 33 dapur SPPG beroperasi optimal, Bupati memperkirakan perputaran uang mencapai ratusan miliar rupiah per tahun menggerakkan sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga UMKM lokal.

“Bayangkan! petani sayur dapat pasar tetap, peternak sapi punya pembeli rutin, pedagang kecil jadi pemasok bumbu, ekonomi desa hidup, ekonomi daerah tumbuh!” ungkap Bupati Yusran Akbar.

Di akhir acara, Bupati Yusran Akbar secara resmi meluncurkan tiga dapur Sentra Penyediaan Pangan dan Gizi (SPPG) yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan balon program MBG ke udara.

Dengan semangat gotong royong dan komitmen kuat, Konawe siap menjadi contoh nasional dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga untuk kemakmuran rakyat dan masa depan bangsa. (JM).

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *