MEDIASULTRA.CO.ID II KONAWE – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe, Dr. Ferdinand, S.P., M.H., mewakili Bupati Konawe, membuka secara resmi Gerakan Tanam Cabai Serentak yang dilaksanakan secara virtual bersama 17 kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara (Sultra). Kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional pengendalian inflasi daerah, melibatkan peran aktif Tim Penggerak PKK dan pemerintah daerah dalam meningkatkan ketahanan pangan keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan. Acara berlangsung pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dalam sambutannya, Sekda Ferdinand menyampaikan apresiasi atas inisiatif TP PKK Kabupaten Konawe yang telah menggalakkan gerakan tanam cabai di berbagai kecamatan. “Cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi, sehingga gerakan ini sangat strategis untuk menjaga stabilitas harga sekaligus mendorong kemandirian pangan,” tegasnya.
Ia juga menyoroti potensi besar sektor pertanian Konawe, termasuk program “10 Hektare per Desa” untuk jagung yang diinisiasi Bupati. “Mari kita optimalkan pekarangan rumah untuk menanam cabai dan sayuran lainnya. Ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan ekonomi keluarga,” ajaknya.
Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Hj. Hania, S.Pd., M.Pd., Gr., mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Pemerintah Daerah, Dinas Pertanian, penyuluh pertanian, camat, lurah, hingga pengurus dan anggota PKK di semua tingkatan.
“Gerakan ini adalah bukti nyata kontribusi PKK dalam mendukung ketahanan pangan dan menekan inflasi. Dengan menanam cabai di pekarangan, masyarakat bisa menghemat pengeluaran sekaligus mengonsumsi bahan pangan yang sehat dan segar,” jelas Hj. Hania.
Kegiatan ini turut dihadiri secara virtual oleh Ketua TP PKK Provinsi Sultra, para Ketua TP PKK kabupaten/kota se-Sultra, camat, kepala OPD, serta kelompok dasawisma.
Gerakan tanam cabai serentak ini menjadi bukti kolaborasi sinergis antara pemerintah dan masyarakat, khususnya peran aktif perempuan melalui PKK, dalam menjaga stabilitas ekonomi dan kesejahteraan keluarga di tengah tantangan inflasi dan ketahanan pangan nasional. (Jems).